Rabu, 26 Februari 2014

Working Mom VS Full Time Mom

Lagi seringgggg banget denger dan baca komen-komen orang tentang topik ini, baik di majalah, sosmed , atau dimana-manalah...
Kalo gw terus terang males denger dan males komen... Debatin WM vs FTM itu ibarat debatin Agama mana yang terbaik di Bumi ini, begitulah analoginya...



Jadi menurut gw sama-sama baiknya antara ibu bekerja dan ibu yang dirumah, itu pilihan dari masing-masing ibu yang sudah memiliki anak, dan disaat mereka menjalaninya dengan niat yang mulia dan bertanggung jawab serta sadar akan kodratnya, maka hasilnya juga akan baik.. Tapi jika engga maka ga akan baik juga..

Misal, bekerja tapi ga inget waktu bahkan sampe ga bs menyisihkan waktu untuk menciptakan quality time dengan anaknya maka pasti akan buruk kualitas hubungan antara ibu dan anak tersebut...
Begitupun Ibu yang ga bekerja, tapi anaknya yang ngurusin ART dan dya hanya leyeh-leyeh sepanjang waktu atau kongko2 sama temen-temennya maka ga akan ada kualitas hubungan yang akan tercipta antara Ibu dan anak..

Tapi jika, Ibu bekerja sadar akan tanggung jawabnya sebagi Ibu yaitu walaupun jalanan macet plg kantor tp harus tetap (dengan sepenuh hati) bermain bersama anak, suapin makan malem anak (like i do), gantiin baju, sikatin gigi, bacain cerita dan menemani tidurnya maka akan indah hubungan antara Ibu dan Anak tersebut.. Begitupun Full Time Mother yang pastinya juga sangat lelah ngurus rumah, masak, belum lagi kadang harus menghadapi kelakuan anak yang kadang menguji kesabarannya, tapi tetap (dengan sepenuh hati )menjaga mereka, nyuapin, nganterin sekolah, bantu ngerjain PR atau nemenin bermain maka hasilnya juga pasti akan indah hubungan antara mereka.

Jadi intinya... Apapun pilihan mereka, tetapi disaat mereka sama-sama memiliki kesadaran dan tanggung jawab sebagai orang tua yang baik dan berusaha untuk menjadi teladan (yang baik juga) untuk anak-anak mereka,  maka semua pilihan itu mulia adanya.
Karena title mereka sama yaitu sebagai Ibu, jadi seharusnya ga usah ada yang diperdebatkan tetapi harus sama-sama saling mendukung satu dengan lainnya dan lebih baik lagi saling berbagi ilmu/tips agar kualitas hubungan dengan anak-anaknya semakin bertambah erat...

Itu pendapat sayaaa....

Tidak ada komentar:

Posting Komentar